Workshop Peningkatan Kompetensi GTK Bidang Numerasi bersama SMKN 1 Bandung Tulungagung

Kamis, 05 Oktober 2023 06:11 WIB   Pendidikan Matematika

Bahan ajar mempunyai beragam bentuk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Salah satu contoh bahan ajar yaitu berbentuk modul. Penyusunan modul menyesuaikan dengan pengguna, dalam hal ini siswa. Modul pada Kurikulum Merdeka berbentuk bahan ajar yang disusun sebagai referensi pembelajaran siswa.

 

SMKN 1 Bandung Tulungagung sangat bersemangat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kepala SMKN 1 Bandung Tulungagung, Bapak Syaiful Huda, menyampaikan bahwa pada Bulan Oktober 2023, sekolah mempunyai proyek dengan sasaran guru matematika dan Bahasa Indonesia yang tergabung pada GTK berupa penyusunan modul sebagai bahan ajar. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang numerasi untuk domain aljabar, khususnya. Kepala Sekolah mempunyai kendala dalam pendampingan penyusunan modul. Oleh karena itu, alumni Prodi Pendidikan Matematika yang saat ini menjadi guru SMKN 1 Bandung Tulungagung, Bapak Maksum, meminta bantuan kepada prodi untuk dilaksanakan workshop.

 

Program pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Prodi Pendidikan Matematika menyambut baik ajakan Bapak Maksum untuk menyelenggarakan workshop. Pada Hari Kamis, 5 Oktober 2023 akhirnya diselenggarakan workshop peningkatan kompetensi GTK bidang numerasi dengan domain aljabar. Kegiatan ini melibatkan 15 guru SMKN 1 Bandung Tulungagung untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Acara dibuka oleh ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Bapak Drs. Marhan Taufik, M.Si. dengan penuh semangat agar peserta workshop aktif menyusun modul. Pemateri pertama yaitu, Bapak Dr. Moh. Mahfud Effendi, M.M menyampaikan tentang esensi numerasi pada Kurikulum Merdeka. Selanjutnya, materi tentang integrasi numerasi pada penyusunan modul sebagai bahan ajar disampaikan oleh Siti Khoiruli Ummah, M.Pd. Guru tampak antusias menyimak dan aktif membuat soal AKM sebagai penciri numerasi. Salah satu peserta workshop menjelaskan "saya baru pertama kali menyusun modul sebagai bahan ajar. Apalagi dengan domain aljabar. Namun pada workshop ini, saya menjadi paham dengan kaidah amati, tiru dan modifikasi sehingga soal AKM yang selama ini sudah disusun sebagai ANBK diubah konteks dan kontennya sesuai dengan lingkungan siswa disini". Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Reni Dwi Susanti, M.Pd tentang teknis penyusunan modul sebagai bahan ajar. Diawali dari pembuatan cover melalui aplikasi Canva berbasis web, guru antusias memilih desain cover yang disukai. Acara diakhiri dengan penugasan penyusunan isi dari modul sebagai bahan ajar dimana rumah atau template telah dibuat pada workshop ini.

Shared: