Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang gelar Yudisium Periode II Tahun 2024, Jumat 10 Mei 2024. Acara yudisium kali ini digelar secara daring di Rayz Hotel UMM yang diikuti oleh 130 calon wisudawan. Tema yang diangkat pada yudisium kali ini adalah “Guru Adaptif sebagai Sumber Daya Unggul dalam menghadapi Tantangan Pendidikan”
Memasuki Prosesi Pengukuhan, dubuka dengan sambutan dari Dekan FKIP UMM, Prof. Dr. Trisakti Handayani, M.M., Beliau mengungkapkan rasa bangga atas capaian para peserta yudisium bisa menyelesaikan studi dengan baik. Ia yakin, para lulusan yang hari ini diyudisium merupakan sumber daya pendidikan yang siap menjawab tantangan pendidikan abad 21 dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya yakni pembacaan lulusan tebaik tingkat prodi. pada yudisum periode II, lulusan terbaik prodi pendidikan matematika diraih oleh Nabillah Nur Amanah dengan IPK 3,96. Selain mengukuhkan lulusan terbaik akademik, FKIP UMM juga mengukuhkan lulusan terbaik nonakademik. Terdapat 16 lulusan terbaik yang dikukuhkan atas prestasi di bidang publikasi artikel ilmiah di jurnal terakreditasi, hak paten penulisana buku, kejuaraan lomba, dan KKN internasional.
Selanjutnya, Penyampaian Materi dari Erwin Qodariyah, M.Pd. Alumni Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Guru Penggerak angkatan 7. Pada kesempatan ini, beliau turut menyampaikan materi mengenai “Guru Penggerak, Guru Adaptif”. Menurut Erwin, guru adaptif adalah guru yang fleksibel, open-minded, kreatif, inovatif terhadap fenomena perubahan yang ada disekitar. Dalam hal ini, guru penggerak dengan 10 karakter yang dimilikinya, diharapkan menjadi agen perubahan untuk menciptakan mindset adaptif kepada komunitas pendidikan. Ia pun membagikan tips untuk menjadi guru adaptif dan kreatif, yakni mengenali murid dan kemampuannya, memiliki kepercayaan yang tinggi, mengajar dengan inovatif, belajar sepanjang hayat, menyeimbangkan teori dan praktik, serta mengerti dan memanfaatkan teknologi.