Dalam era modern ini, teknologi telah menjadi salah satu aspek terpenting dalam upaya promosi sekolah. Sebelumnya promosi sekolah hanya terbatas pada iklan cetak, selebaran, dan kunjungan pribadi ke pameran pendidikan. Namun, saat ini teknologi telah memegang peran utama dalam membantu sekolah mengkomunikasikan pesan mereka dan menjangkau calon siswa serta orang tua dengan lebih efektif. Berkaitan dengan itu, SMA Islam Batu mengambil langkah inovatif dalam upaya mempromosikan sekolah mereka dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) sebagai alat utama. Pelaksanaan dan pendampingan pembuatan media promosi berbasis IT di SMA Islam Batu adalah sebuah langkah strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan pengaruh dan jangkauan promosi sekolah.
Program Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) dengan Mitra Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyambut baik ajakan kerja sama dari Pihak Sekolah SMA Islam Batu untuk mewujudkan media promosi sekolah berbasis IT. Pada hari Minggu, 4 November 2023 diadakan workshop pelatihan dan pendampingan terhadap pembuatan konten promosi sekolah. Kegiatan ini melibatkan perwakilan siswa dan anggota OSIS SMA Islam Batu sebanyak tujuh orang yang juga mendapat dukungan penuh dari pihak kepala sekolah. Pada program ini terdapat tiga dosen pembimbing lapang yaitu Dr. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd, Minatun Nadlifah, M.Pd, dan Arif Hidayatul Khusna, M.Pd yang selalu mengkoordinasikan kegiatan dari awal proses perencanaan hingga akhir. Acara dibuka sekaligus dipimpin oleh tim PMM, yang terdiri dari tiga mahasiswa yaitu Annisaa Khoirunnillah, Vina Ananda Aprilia dan Nur Hidayah dengan penuh semangat agar peserta workshop dapat terlibat aktif proses kegiatan.
Pelaksanaan workshop dimulai dengan tim menyampaian materi terlebih dahulu mengenai pengantar pembuatan konten promosi sekolah. Kemudian, tim akan mengarahkan untuk penggunaan salah satu aplikasi sebagai fasilitas pengeditan. Aplikasi yang digunakan adalah CapCut dengan beberapa pertimbangan seperti kelengkapan fitur, penggunannya yang mudah, dan sebagainya. Setelah sesi materi telah usai, kegiatan selanjutnya adalah praktik yang dimulai dengan pengambilan video dan dilanjut dengan proses pengeditan. Selama pelaksaan praktik ini, siswa diarahkan mengerjakannya secara berkelompok dengan saling berdiskusi terkait media yang akan mereka buat.
